ARYASOKA PUTRA

ARYASOKA PUTRA

Kamis, 02 Februari 2012

rumus matematika

Rahasia Rumus-rumus “Cepat” Matematika

Oleh: Al Jupri
Dulu, ketika saya masih baru menjadi mahasiswa baru tingkat pertama, saya berkenalan dengan salah seorang mahasiswa baru lainnya yang di kemudian hari menjadi teman baik saya. Ketika awal perkenalan, kami pun ngobrol kesana-kemari. Tanya sana-tanya sini. Jawab sana, jawab sini. Hingga ia pun akhirnya bercerita bahwaa nilai tes Matematika Dasar-nya, yaitu salah satu mata pelajaran yang diujikan di UMPTN*, adalah 100 alias benar semua.
Mendengar ceritanya tersebut, saya pun terkagum-kagum dibuatnya. Dalam pikiran saya, saya berkesimpulan “Wah ia pasti orang yang sangat pandai”. Rasa kagum saya mendorong rasa ingin tahu saya tentang pengetahuannya dalam matematika. Akhirnya, dalam masa awal perkenalan itu, saya ajak ia ngobrol tentang matematika yang sudah pernah kami pelajari ketika semasa SD sampai SMA dulu.
Dari obrolan tersebut, saya jadi tahu, ternyata ia benar-benar luas pengetahuan tentang matematika yang sudah dipelajarinya. Hingga akhirnya, mungkin untuk menunjukkan kepiawaiannya, ia mengajak saya adu cepat mengerjakan soal matematika.
Mendapat tantangan itu, sebenernya saya ngeper juga. Karena saya merasa tak sepandai dirinya. Namun, karena ini namanya juga bukan lomba dan bukan apa-apa, saya sih mau saja waktu itu. Soal-soal pun dipilih secara acak dari buku kumpulan soal-soal latihan tes UMPTN* dan EBTANAS** beberapa tahun sebelumnya yang masih rajin ia bawa ke mana-mana. Kemudian, adu cepat menyelesaikan soal matematika pun dimulai.
Bagaimana hasilnya? Siapa yang tercepat?
Ternyata benar, dalam beberapa menit saja, teman saya itu berhasil menyelesaikan semua soal yang sudah dipilih tadi (karena yang dipilih cuma 3 soal sih). Dan ia keluar sebagai yang tercepat, menjadi pemenang. Sedangkan saya, satu soal pun belum mampu saya selesaikan. Waktu itu, saya terlalu berkutat dengan soal nomor pertama yang lumayan sukar untuk ukuran saya waktu itu. Walau sudah dengan segenap kemampuan saya berusaha menyelesaikannya, tapi ternyata, sampai waktu habis belum ketemu juga. Saya pun mengakui kelebihan dan kehebatannya.
Dengan sedikit malu-malu, saya bertanya padanya tentang soal yang belum bisa saya selesaikan tersebut. Sambil saya tanyakan pula kenapa ia begitu cepat bisa menyelesaikan soal-soal tersebut. Soal yang waktu itu belum bisa saya selesaikan adalah seperti berikut ini.
Soal: Bila a + 1/a = 5, maka nilai dari a3 + 1/a3 =…
Dengan cepat teman saya itu pun menyelesaikan soal tersebut seperti berikut ini:
a3 + 1/a3 = (a + 1/a)3 – 3a.1/a(a + 1/a) = 53 – 3(5) = 125 – 15 = 110.
Melihat cara penyelesaiannya, saya hanya bisa melongo waktu itu. “Cuma satu baris? Padahal saya mencoba menyelesaikannya berbaris-baris, dan belum ketemu juga”, itu yang ada di pikiran saya. Kemudian, saya pun bertanya ke teman saya itu, kenapa cara pengerjaannya seperti itu?
Dengan senang hati, ia pun menjelaskan ke saya. Ia katakan bahwa, soal semacam tersebut dapat dengan mudah diselesaikan dengan rumus “cepat” berikut ini.
a3 + b3 = (a + b)3 – 3ab(a + b) ………………………………..(1)
Dengan mengganti b dengan 1/a, katanya, maka soal tadi dapat diselesaikan dengan cepat seperti yang sudah dikerjakannya tadi.
Saya yang tak terbiasa menggunakan rumus “cepat” ketika di SMA dulu, penasaran ingin tahu alasan kenapa rumus “cepat” tersebut bisa dipakai. Tapi sayang, teman saya itu tak memberi tahu saya. Malahan ia menambah lagi rumus cepat yang sudah ia ketahuinya, yaitu:
a3 – b3 = (a – b)3 + 3ab(a – b)……………………………….(2)
Akhirnya, ngobrol-ngobrol pun beres. Ia bergegas pulang menuju kost-kost-annya. Saya pun begitu, pulang dengan rasa penasaran yang mengganjal.
Di kost-kost-an, dengan penuh rasa penasaran ingin tahu, saya pun mengutak-atik rumus “cepat” yang telah ia gunakan tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya, terpecahkan juga rahasia rumus “cepat” yang dipakai teman saya tersebut. Saya berhasil menelusuri asal-muasal rumus “cepat” tersebut, berhasil menguak rahasianya. (Duh rasanya begitu senang sekali, tak bisa saya ekspresikan dengan kata-kata).
Hasil penelusuran saya tersebut, setelah saya rapikan, seperti berikut ini.
(a + b)3 = (a + b)2(a + b)
= (a2 + 2ab + b2)( a + b)
= a3 + a2b + 2a2b + 2ab2 + b2a + b3
= a3 + b3 + 3a2b + 3ab2
= a3 + b3 + 3ab (a + b)
Jadi, (a + b)3 = a3 + b3 + 3ab (a + b).
Sehingga, a3 + b3 = (a + b)3 – 3ab (a + b). Rumus “cepat” (1) dapat saya buktikan kebenarannya. Kemudian, dengan cara serupa, saya pun berhasil menelusuri asal-muasal rumus “cepat” (2).
Walaupun apa yang telah saya lakukan tersebut sederhana, tapi bagi ukuran saya waktu itu adalah sesuatu yang menggembirakan hati, menyenangkan pikiran, dan memuaskan dahaga keingin-tahuan saya.
Sejak saat itu, bila ada rumus-rumus “cepat” yang saya temui di buku-buku bimbingan tes, saya pun terpacu untuk menelusuri asal-muasalnya. Dengan cara seperti itu, saya seringkali berhasil memecahkan rahasia rumus-rumus “cepat” yang selama ini beredar luas di kalangan siswa yang mengikuti bimbingan test.
Baiklah, segitu dulu saja ceritanya ya…, lain kali insya Allah saya akan membahas baik-buruknya penggunaan rumus “cepat” (Ada satu cerita yang sangat menggelikan tentang hal ini. Mau tahu? Silakan tunggu di postingan mendatang…). Sampai di sini dulu ya…, mudah-mudahan bermanfaat.
Sebagai bahan latihan untuk Anda, cobalah telusuri asal-muasal rumus-rumus “cepat” berikut ini.
  1. Persamaan garis yang melalui titik (0, a) dan (b, 0) adalah ax + by = ab.
  2. Perhatikan gambar berikut. Panjang PQ dapat ditentukan dengan mudah, yaitu:
    PQ = (AP. DC + DP. AB)/(AD)
rumus-cepat.jpg
Catatan:
*UMPTN: Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Saat ini namanya SPMB)
**EBTANAS: Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Saat ini namanya UAN)
========================================================
Update: Artikel ini bisa juga dibaca di sini.
========================================================
Update:
Makin hari, makin banyak orang-orang yang secara tidak sopan menerbitkan ulang artikel saya ini. Mereka mempublikasi ulang tanpa menuliskan nama penulis dan sumbernya dan tidak memberi link sama sekali. Oleh karena itu, bila Anda menerbitkan ulang artikel ini, tolong minta ijin terlebih dulu ke saya. Bila Anda tidak minta ijin, saya tidak rela, saya tidak ikhlas, saya tidak mengijinkannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih!!!!

kata kta cinta dari berbagai negara

Aku Cinta Kamu dalam banyak Versi Bahasa
English – I love you
Afrikaans – Ek het jou lief
Albanian – Te dua
Arabic – Ana behibak (to male)
Arabic – Ana behibek (to female)
Armenian – Yes kez sirumen
Bambara – M’bi fe
Bangla – Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian – Ya tabe kahayu
Bisaya – Nahigugma ako kanimo
Bulgarian – Obicham te
Cambodian – Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese – Ngo oiy ney a
Catalan – T’estimo
Cheyenne – Ne mohotatse
Chichewa – Ndimakukonda
Corsican – Ti tengu caru (to male)
Creol – Mi aime jou
Croatian – Volim te
Czech – Miluji te
Danish – Jeg Elsker Dig
Dutch – Ik hou van jou
Esperanto – Mi amas vin
Estonian – Ma armastan sind
Ethiopian – Afgreki’
Faroese – Eg elski teg
Farsi – Doset daram
Filipino – Mahal kita
Finnish – Mina rakastan sinua
French – Je t’aime, Je t’adore
Gaelic – Ta gra agam ort
Georgian – Mikvarhar
German – Ich liebe dich
Greek – S’agapo
Gujarati – Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon – Palangga ko ikaw
Hawaiian – Aloha wau ia oi
Hebrew – Ani ohev otah (to female)
Hebrew – Ani ohev et otha (to male)
Hiligaynon – Guina higugma ko ikaw
Hindi – Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong – Kuv hlub koj
Hopi – Nu’ umi unangwa’ta
Hungarian – Szeretlek
Icelandic – Eg elska tig
Ilonggo – Palangga ko ikaw
Indonesian – Saya cinta padamu
Inuit – Negligevapse
Irish – Taim i’ ngra leat
Italian – Ti amo
Japanese – Aishiteru
Kannada – Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan – Kaluguran daka
Kiswahili – Nakupenda
Konkani – Tu magel moga cho
Korean – Sarang Heyo
Latin – Te amo
Latvian – Es tevi miilu
Lebanese – Bahibak
Lithuanian – Tave myliu
Malay – Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam – Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese – Wo ai ni
Marathi – Me tula prem karto
Mohawk – Kanbhik
Moroccan – Ana moajaba bik
Nahuatl – Ni mits neki
Navaho – Ayor anosh’ni
Norwegian – Jeg Elsker Deg
Pandacan – Syota na kita!!
Pangasinan – Inaru Taka
Papiamento – Mi ta stimabo
Persian – Doo-set daaram
Pig Latin – Iay ovlay ouyay
Polish – Kocham Ciebie
Portuguese – Eu te amo
Romanian – Te iubesc
Russian – Ya tebya liubliu
Scot Gaelic – Tha gra’dh agam ort
Serbian – Volim te
Setswana – Ke a go rata
Sign Language -,\,,/ (represents position of fingers when signing’I Love You’)
Sindhi – Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux – Techihhila
Slovak – Lu`bim ta
Slovenian – Ljubim te
Spanish – Te quiero / Te amo
Swahili – Ninapenda wewe
Swedish – Jag alskar dig
Swiss-German – Ich lieb Di
Tagalog – Mahal kita
Taiwanese – Wa ga ei li
Tahitian – Ua Here Vau Ia Oe
Tamil – Nan unnai kathalikaraen
Telugu – Nenu ninnu premistunnanu
Thai – Chan rak khun (to male)
Thai – Phom rak khun (to female)
Turkish – Seni Seviyorum
Ukrainian – Ya tebe kahayu
Urdu – mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese – Anh ye^u em (to female)
Vietnamese – Em ye^u anh (to male)
Welsh – ‘Rwy’n dy garu
Yiddish – Ikh hob dikh
Yoruba – Mo ni fe
Okk Demikianlah Artikel yagn membahas mengenai Aku Cinta Kamu Versi Banyak bahasa, semoga artikel ini tentunya memberikan manfaat yang berharga bagi kita semua, dan mengenai apa sih sebenarnya makna atau hakekat cinta???, lain kali dibahas yach.[ps]
aku cinta kamu (23),cinta kamu (6),gambar aku cinta kamu (4),aku kamu (3),aku dan kamu (3),tulisan bahasa mandarin (3),aku cinta kamu bahasa bugis (3),cinta kamu say i love you (2),suku IK (2),gambar tentang cinta (2),image cinta (2),aku mencintaimu dalam semua bahasa (2),aku cinta kamu dalam bahasa bugis (2),Aku cinta kamu dalam semua bahasa (2),saya cinta kamu dalam bahasa daerah (1),cinta padamu dalam beberapa bahasa (1),Erti \aku cinta padamu\ dalam bahasa lain (1),foto aku dan kamu (1),foto aku suka pada kamu (1),meloka ri idi (1),kata ’aku cinta kamu’ dlm 10 bahasa (1),kamu adalah aku (1),saya suka kamu i love you (1),cinta aku (1),aku cinta kamu 10 bahasa (1)

Rabu, 04 Januari 2012

SUNGKKYUNKWAN SCANDAL

atu lagi drama Korea apik berjenis saeguk (periode kuno) hadir di layar kaca Indosiar. Drama Korea yang bertajuk Sungkyunkwan Scandal ini berseting pada masa pemerintahan Kaisar Jeongjo dari Dinasti Joseon. Dibintangi oleh sederet bintang papan atas Korea, yaitu aktris Park Min-young, Micky Yoochun, Song Joong-ki dan Yoo Ah-in.

Mengambil latar belakang Universitas Sungkyunkwan, pada masa ketika kaum wanita tidak boleh mendapatkan pendidikan atau bekerja. Seorang wanita muda cantik bernama Kim Yoon-hee (Park Min-young) harus menyamar sebagai adik lelakinya, Kim Yoon-shik yang sakit-sakitan agar bisa bekerja untuk menghidupi keluarganya.

Macam-macam pekerjaannya pernah dilakoni Kim Yoon-hee, bahkan pekerjaan ilegal seperti menjadi joki dalam ujian untuk meloloskan peserta aslinya masuk ke Universitas Sungkyunkwan yang sebenarnya hanya bisa dimasuki pria. Peserta lain yang bernama Lee Sun-joon (Micky Yoochun) menangkap basah ulahnya.

Lee Sun-joon yang cerdas dan tegas itu melihat bahwa Kim Yoon-shik yang tidak diketahuinya adalah wanita itu ternyata cerdas sehingga mendorongnya mendaftar ke Universitas Sungkyunkwan. Di sana Kim Yoon-hee selain bersahabat dengan Lee Sun-joon, juga bersahabat dengan Goo Yong-ha (Song Joong-ki) dan Moon Jae-shin (Yoo Ah-in) yang bersifat angin-anginan.

Kim Yoon-hee dengan samaran Kim Yoon-shik tentu saja menjaga rahasianya bahwa ia sebenarnya wanita dari ketiga sahabatnya itu, namun tidak mudah. Banyak kelucuan yang terjadi ketika ia berusaha agar rahasianya tidak terbongkar karena harus tinggal bersama para mahasiswa lain yang semuanya pria. Seiring waktu berjalan, Kim Yoon-hee diam-diam jatuh hati kepada Lee Sun-joon yang tentu saja menyangkanya pria.

Akankah rahasia Kim Yoon-hee terbongkar? Lalu bagaimana dengan ketiga sahabatnya khususnya Lee Sun-joon ketika akhirnya mengetahui siapa sebenarnya Kim Yoon-shik alias Kim Yoon-hee? Saksikanlah terus drama Korea bertajuk Sungkyunkwan Scandal di layar Indosiar setiap Senin-Jumat, pukul 16.30 WIB, mulai 28 November 2011. Selamat menyaksikan.(indosiar.com/Fachri)

story in dong yi jewel crown

Sebuah drama Asia baru dari negeri ginseng, Korea hadir kembali di Indosiar. Drama satu ini istimewa karena tidak hanya merupakan drama saeguk (drama periode sejarah kuno) namun juga mengandung unsur-unsur modern. Seperti halnya seorang pelayan istana yang kelak menjadi selir raja ini ternyata bisa bertindak sebagai seorang detektif yang menyelidiki kasus kejahatan dengan pengetahuan forensik ala CSI.

Drama ini berlatar pada masa dinasti Joseon (Chosun), tepatnya pada masa pemerintahan Raja Suk-jong (diperankan aktor Ji Jin-hee). Raja ini memiliki permaisuri, Ratu In-hyeon (Park Ha-sun), namun juga memiliki seorang selir yang bernama Lady Jang (Lee So-yeon). Tidak seperti Ratu In-hyeon yang baik hati, Lady Jang ini sangat haus kekuasaan dan tidak segan-segan menyingkirkan siapapun yang dianggap menghalangi ambisinya.

Namun drama ini sesuai judulnya Dong Yi Jewel In The Crown lebih memusatkan kisahnya pada seorang wanita cantik bernama Dong Yi (Han Hyo-joo). Ia pertama kali masuk ke istana sebagai seorang dayang istana dan kemudian meraih kepercayaan Ratu In-hyeon. Dalam perjalanannya di istana, Dong Yi memperlihatkan kemampuan yang sangat brilian seperti bisa menyelidiki kasus kejahatan yang terjadi di istana. Tidak heran jika Raja pun jatuh cinta sehingga Dong Yi diangkat sebagai seorang selir raja.

Seperti apa perjalanan kisahnya Dong Yi mulai dari seorang wanita rakyat jelata hingga mencapai posisi tinggi di istana? Bagaimana Dong Yi harus menghadapi ambisi Lady Jang itu? Ikutilah drama Dong Yi Jewel in the Crown di layar Indosiar setiap hari Senin hingga Jumat pukul 12.00 WIB. Selamat menyaksikan.(indosiar.com/Fachri)